Paralayang adalah olahraga dirgantara paling murah dan mudah untuk dipelajari.
Kalau hanya ingin sekedar mencoba, anda bisa terbang tandem dengan seorang pilot tandem. Tidak perlu belajar khusus untuk ikutan tandem.
Ada kemauan dan berani, anda sudah bisa merasakan terbang paralayang. Kalau beruntung pas angin lagi bagus, anda bisa terbang lebih dari 30 menit. Tetapi kalau anda ingin betul-betul merasakan terbang sendiri, anda harus mengikuti pelatihan dasar paralayang yang memakan waktu sekitar 8 hari untuk tingkat PL 1.
Kalau anda mau terbang melayang bagaikan elang, cobalah paralayang, namun ingat! Jangan sekali-kali terlintas dibenak anda untuk menaklukan alam, tapi.. ”bersahabatlah dengan alam”
Wilayah Sumatera Barat yang berbukit-bukit dan banyak pegunungan tinggi sangat potensial untuk perkembangan olah raga paralayang. Banyak tempat yang dapat digunakan untuk terbang, baik yang mudah dijangkau dengan kendaraan maupun yang harus ditempuh dengan jalan kaki. Tinggal memilih mana lokasi yang paling menarik dan menantang untuk diterbangi. Bagi beberapa club penerbang, susahnya medan lepas landas tak menjadi persoalan meski harus berjalan kaki berjam-jam dan menggendong “parasut” di punggungnya. Boleh jadi itulah yang justru dicari, berpetualang di darat kemudian dilanjutkan di udara. Kombinasi ini tentu menjadi paduan petualangan yang sangat mengasyikkan.
Pada umumnya di Sumatera barat, lokasi-lokasi terbang ini merupakan daerah tujuan wisata yang sudah cukup terkenal seperti kawasan Danau Maninjau, Kab. Agam, Bukit Langkisau, Painan, Bukit Gadogado, Padang, Bukit Lambeh Kab. 50 Kota, Pusaran Angin, Kab. Tanah Datar, Tanjung Alai, Kab. Solok, Puncak Polan, Kota Sawahlunto dan masih banyak lagi tempat yang menarik lainnya yang menawarkan berbagai tantangan sesuai dengan tingkatan kesulitan masing-masing.
